Dalam rangka open recruitment, Drug Utilitisation and Discovery Research Group mengadakan acara open house yang diadakan tanggal 2 Februari 2022 lalu. Acara ini diadakan oleh alumni dari DUDRG yakni Kak Tinton dan Kak Lillah. Keduanya merupakan lulusan dari Fakultas Farmasi Universitas Jember yang pernah mengikuti student exchange program dan mempresentasikan karyanya di University San Carlos, Filipina.
Acara yang berlangsung di malam hari ini dibuka oleh bapak Ari Satia Nugraha selaku CEO dari DUDRG. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa DUDRG merupakan wadah bagi mahasiswa farmasi Universitas Jember dalam mengekplorasi keingintahuannya dan menambah pengalaman kerja di laboratorium. Sambutan kedua disampaikan oleh Kak Dina Madihij selaku penanggung jawab dari acara open house DUDRG 2022. Kak Dina sangat berharap agar dengan adanya acara open house ini akan menarik antusiasme mahasiswa farmasi untuk bergabung dalam DUDRG.
Acara kemudian dilanjutkan oleh sesi sharing bersama para bintang tamu yakni Kak Tinton dan Kak Lillah. Dalam sesi ini, keduanya berbagi pengalaman mulai dari bagaimana saat tengah menjadi mahasiswa farmasi, pengalaman bergabung dengan DUDRG, mengikuti student exchange, hingga kehidupan pasca kuliah. Kedua mahasiswa yang telah menjalani hiruk pikuk dunia kefarmasian tersebut bercerita bahwa menjadi mahasiswa farmasi merupakan tantangan yang tidak mudah. Mahasiswa farmasi tidak hanya dituntut untuk memahami cara pembuatan obat, akan tetapi juga ranah lainnya mulai dari regulasi obat hingga komputasi. Kak Tinton utamanya menuturkan bahwa pentingnya menguasai aspek-aspek tersebut dirasakannya saat mulai bekerja khususnya di suatu start up. “Iya, harus memahami regulasi obat juga, kalau ada webinar yang membahas tentang hal itu ikuti saja,”tuturnya. Selain itu, juga Kak Lillah dan Kak Tinton juga sempat membagikan tips dan trik sebagai mahasiswa farmasi. Walaupun dipandang sebagai mahasiswa yang rajin, Kak Lillah menuturkan bahwa dirinya tidak selalu stabil dalam mengerjakan tugas. “Ada kalanya aku butuh healing sejenak dari pekerjaan dan tugas-tugasku, setelah itu baru dilanjutkan lagi,”begitu Kak Lillah menceritakan pengalamannya. Sedangkan Kak Tinton, lebih memilih untuk segera mengerjakan apa yang sudah menjadi tugasnya,”kalau dipikir akan semakin berat,”katanya sembari tertawa.
Tidak lupa dalam acara sharing kemarin, kita bercerita mengenai kegiatan yang dilakukan oleh Kak Lillah dan Kak Tinton semasa menjadi anggota DUDRG. Mereka menceritakan bahwa dulunya angkatan mereka merupakan pelopor berdirinya DUDRG. Kak Tinton bahkan bercerita dirinya dan teman-temannya-lah yang mengecat dan merapikan laboratorium yang hingga saat ini dipakai untuk kegiatan organisasi. Kendati demikian, keduanya menganggap bahwa pengalaman tersebut menyenangkan untuk diingat kembali. Selain pengalaman mengecat dan merapikan laboratorium, mahasiswa lulusan farmasi Universitas Jember ini juga menceritakan pengalaman ketika mengikuti student exchange di Filipina. Menurut Kak Lillah dan Kak Tinton, dalam pengalaman keduanya mempresentasikan karya tersebut mereka belajar banyak hal dan mendapat teman-teman baru. Tentu saja kesempatan tersebut mereka peroleh berkat kerja keras dan ketekunan selama menjadi mahasiswa farmasi. Menurut Kak Lillah dan Kak Tinton, mempelajari dan menguasai kepenulisan karya ilmiah merupakan hal yang penting.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi nostalgia. Dalam sesi ini, dipresentasikan potret-potret kegiatan saat keduanya masih menjadi anggota DUDRG. Di dalamnya terdapat poret ketika mahasiswa DUDRG melakukan sampling di alam, mengadakan workshop, seminar dengan dosen tamu dari Australia, hingga kegiatan buka bersama anggota DUDRG. Keseruan acara open house ditutup dengan sesi foto bersama dengan peserta yang hadir. Harapannya, sharing dalam acara ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa yang hadir di malam tersebut.