Drug Utilisation and Discovery Research Group
 
Trivia Series : Know What to do (and What’s Not) in The Lab

Trivia Series : Know What to do (and What’s Not) in The Lab

Sebagai calon profesional dan ilmuwan, pastinya kita sering dihadapkan dengan pekerjaan laboratorium. Mulai dari berhadapan dengan mikroba, senyawa kimia, hingga komponen lainnya seperti paparan sinar UV dan infra red. Tentunya, diperlukan suatu protokol untuk meminimalisir dampak buruk dari hal-hal tersebut bagi tubuh kita. Apa saja, sih, yang perlu diperhatikan saat bekerja di laboratorium? Yuk, simak!

First thing first, follow the protocols!

Setiap laboratorium pastinya memiliki tata tertib tersendiri yang diberlakukan bagi para laboran yang hendak bekerja di laboratorium tersebut. Secara umum, tata tertib laboratorium yakni menggunakan jas lab secara rapi, tidak makan dan minum di lan, menggunakan sarung tangan karet, serta menggunakan kacamata pelindung apabila diperlukan. Hal ini bertujuan agar tubuh kita terhindar dari paparan zat kimia berbahaya serta mikroba patogen. Kegiatan makan dan minum juga dilarang di laboratorium untuk menghindari makanan dan minuman yang dikonsumsi terkontaminasi oleh senyawa atau mikroba berbahaya. Selain itu, wajib bagi kita untuk menjaga kebersihan laboratorium dengan membuang sampah laboratorium pada tempatnya serta mencuci alat-alat yang telah digunakan. 

Know what to do (and what’s not) in the lab:(

Setelah mengetahui tata tertib harus dipatuhi dalam laboratorium, penting bagi kita sebagai laboran untuk mengetahui apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam laboratorium. Hal-hal yang harus dihindari antara lain mencium zat kimia secara langsung dengan mengibaskan tangan ke mulut tabung. Patut diketahui bahwa beberapa zat kimia memiliki uap yang bersifat toksik bagi tubuh. Beberapa zat kimia tertentu memiliki simbol yang menandakan karakteristiknya. Maka dari itu, memahami simbol-simbol tersebut dalam bekerja merupakan suatu hal yang penting. Selain itu, ketika hendak memanaskan tabung reaksi, sepatutnya mulut tabung reaksi diarahkan menjauhi wajah. Gunakan alat bantu seperti pipet tetes, penjepit kayu, pinset, atau sendok apabila diperlukan. Jangan lupa untuk mencuci tangan secara bersih setelah praktikum selesai, membuang sarung tangan karet yang telah digunakan, serta mencuci jas laboratorium secara berkala. Jangan lupa untuk membiasakan membaca terlebih dahulu dan benar-benar memahami petunjuk kerja sebelum melakukan pekerjaan di laboratorium, ya! Apabila ada sesuatu yang tidak diketahui, jangan sungkan untuk bertanya kepada penanggung jawab laboratorium tersebut.

Simbol bahan kimia dalam laboratorium 

Ketahui pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan

Terjadi kecelakaan dalam laboratorium tentunya merupakan hal yang sangat dihindari. Akan tetapi, tetap menjadi hal yang penting untuk mengetahui pertolongan pertama apa saja yang harus diberikan pada saat terjadi kecelakaan. Kecelakaan yang dapat terjadi dalam laboratorium serta penanganannya antara lain :

  1. Terkena asam atau basa kuat 

Hal yang harus dilakukan apabila terdapat anggota tubuh yang terkena basa atau asam kuat adalah mencucinya dengan air mengalir. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kebasaan atau keasaman dari cairan tersebut. Selain itu, dapat juga digunakan salep untuk menetralisir cairan tersebut.

  1. Luka bakar

Apabila terjadi luka bakar, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mengolesi luka tersebut dengan salep atau mengompres dengan air es. Apabila luka tersebut tergolong parah, segera larikan ke rumah sakit terdekat, ya!

  1.  Terkena percikan zat kimia di daerah mata

Whoops! Apabila hal ini terjadi, jangan kucek daerah mata dan segera basuh dengan air bersih. Apabila masih terasa nyeri, segera periksakan ke dokter.

  1. Terhirup atau tertelan bahan kimia

Bagaimana jika tidak sengaja tertelan atau menghirup bahan kimia? Jangan panik, ya. Segera pisahka  dirimu dari kerumunan dan hirup udara segar sebanyak-banyaknya. Apabila tidak sengaja menelan zat kimia, muntahkan zat tersebut dan kumur-kumur dengan air. Jika terjadi nyeri atau perih, konsultasikan ke rumah sakit terdekar, ya!

Nah, setelah membaca tuntas artikel ini, tentunya kita sebagai laboran menjadi lebih aware akan apa saja yang harus diperhatikan saat bekerja di laboratorium. Tetap semangat dalam bekerja di laboratorium and Happy Sciencing!